Banjir, bencana yang sering kita dengar di daerah seperti ibu kota Jakarta ini yang berdaerah rendah. Banjir merupakan peristiwa terbenamnya suatu daratan (yang tadinya kering) Karena jumlah volume air yang meningkat secara tiba-tiba karena suatu penyebab. Banjir dapat terjadi karena adanya peluapan air yang berlebihan pada suatu tempat misalnya akibat hujan besar, peluapan air sungai, pecahnya bendungan sungai dan sebagainya.
Di beberapa daerah yang gersang di bumi ini, daerah daratan yang mempunyai daya serapan air yang buruk atau jumlah curah hujan yang tinggi yang melebihi kapasitas menyerap air dari suatu tanah merupakan daerah yang sering terjadi banjir. Ketika hujan deras turun dengan lebat yang sering terjadi seperti di Ibukota Jakarta ini terkadang atau bahkan akan terjadi banjir yang secara tiba-tiba dan cepat yang diakibatkan oleh terisinya saluran air kering dengan cepat oleh air.
Faktor penyebab banjir diantaranya yaitu:
1. Illegal Loging (penebangan hutan secara liar) merupakan hal yang sudah tidak asing lagi yang terjadi di hutan kita saat ini.
2. Bertumpuknya jumlah sampah yang ada pada saluran air, sehingga terjadi penyumbatan pada saluran air. Dalam hal ini manusia merupakan factor utama yang membuang sampah sembarangan ke saluran air.
3. Sangat kurangnya kesadaran kita sebagai masyarakat untuk melakukan penanaman kembali pohon pada daerah hitan yang ditebangi.
4. Berkurangnya atau bahkan tidak adanya lagi tanah atau daerah resapan yang digunakan air sebagai tempat penyerapan air dikala hujan turun.
Faktor alam penyebab banjir pun ada, yaitu:
Badai juga dapat menyebabkan terjadinya suatu bencana banjir dengan melalui beberapa cara, yaitu dengan melalui ombak besar yang tingginya bisa mencapai 8 meter atau lebih, selain itu badai juga adanya presipitasi yang berhubungan dengan peristiwa badai. Mata badai mempunyai tekanan yang sangat rendah jadi ketinggian air laut dapat naik beberapa meter pada mata Guntur secara cepat, banjir pesisir seperti ini sering terjadi di pesisir Bangladesh.
Gempa bumi dasar laut maupun letusan pulau gunung berapi yang membentuk kawah dapat memicu terjadinya gelombang besar yang disebut juga tsunami yang dapat menyebabkan banjir pada daerah pesisir pantai.
Pencegahan banjir.
Sejauh ini pemerintah terus berupaya mencegah terjadinya banjir di Ibukota Jakarta dengan berbagai cara. Mulai dari membersihkan daerah” yang rawan sampah, memberikan daerah tanah resapan untuk air pada beberapa titik maupun juga dibuatkannya saluran banjir kanal timur yang nantinya air yang terbuang akan disalurkan kearah pesisir pantai. Semoga dengan dilaksanakannya saluran banjir kanal timur ini akan terselesaikannya permasalahan banjir. Oleh karena itu kita sebagai manusia mesti memelihara keasrian alam kita ini jangan sampai rusak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar